Kebutuhan puasa yang melonjak, nggak dipungkiri bisa menjadi salah satu pendorong maraknya penggunaan pinjaman tunai, baik ke bank atau pinjaman online seperti KrediFazz. Belum ditambah, harga-harga bahan makanan pokok yang juga naik jelang Ramadan hingga hari Raya. Alhasil, jumlah pengeluaran akan makin bertambah.
Sebenarnya, nggak ada salahnya untuk pakai layanan pinjaman demi memenuhi kebutuhan puasa. Terlebih, jika kondisinya memang mendesak atau kamu masih punya kondisi keuangan yang memadai untuk membayar angsuran pinjamannya nanti.
Tapi, ada banyak hal yang harus diwaspadai kalau kamu berminat pakai pinjaman tunai yang berbasis online. Selain supaya nggak terjebak dan pakai fintech yang ilegal, pinjam uang untuk kebutuhan usaha juga harus dipikirkan matang-matang agar utangmu nggak jadi numpuk.
Sebelum pinjam uang, ada 5 hal yang perlu kamu waspadai dan cek ulang supaya aman, yaitu:
Cek ulang beban utangmu yang sedang berjalan
Salah satu yang membuat orang bisa terbelit utang adalah tidak mengukur kondisi atau kapasitas finansial sebelum ambil pinjaman dan cicilan baru. Idealnya, kalau mau kondisi keuangan tetap sehat dan bisa “bernapas”, kamu harus menjaga rasio utang supaya tidak lebih dari 30%.
Karena, kalau sudah lebih dari 30% atau memakan hampir setengah dari penghasilanmu setiap bulannya, alhasil kamu akan susah memenuhi kebutuhan lainnya.
Begitu juga dengan pinjaman untuk kebutuhan puasa. Yuk, cek lebih dulu berapa jumlah utang yang sudah berjalan dan kamu miliki sekarang? Kalau masih jauh di bawah 30% total penghasilan, artinya masih aman untuk ambil pinjaman baru. Sebaliknya, kalau sudah di angka 30% atau lebih, bisa dikatakan kondisi keuanganmu nggak cukup stabil untuk ditambah pinjaman baru.
Periksa dulu apakah aplikasi pinjamannya legal atau enggak
Yang kedua, cek juga apakah aplikasi pinjaman tunai yang mau kamu gunakan sudah legal?
Cara mudah mengeceknya adalah dengan mengakses situs OJK dan melihat daftar fintech legal yang sudah terdaftar di OJK.
Kamu bisa mencari nama aplikasi pinjaman dan perusahaannya di dalam daftar tersebut. Kalau nggak ditemukan, bisa jadi aplikasi pinjaman tersebut bukan aplikasi legal atau masih dalam proses pendaftaran ke OJK.
Supaya lebih aman, pastikan kamu hanya pakai aplikasi pinjaman tunai yang namanya tertera dalam daftar OJK, seperti KrediFazz. Ada banyak juga pilihan aplikasi pinjaman lainnya yang dapat menjadi referensi kamu dari daftar yang dirilis OJK.
Suku bunga dan tenornya apakah bersahabat?
Salah satu hal yang membuat jumlah pinjaman jadi bengkak adalah suku bunga dan pilihan tenornya. Makin besar suku bunga pinjaman, akan makin besar juga jumlah pinjaman yang harus kamu bayarkan.
Terlebih pada pinjaman online, suku bunga pinjaman rata-rata akan jauh lebih tinggi dibanding pinjaman ke bank atau lembaga konvensional lainnya. Saat ini, batas suku bunga pinjaman baru yang diizinkan OJK dan AFPI adalah 0.1% hingga 0.3% maksimum per hari.
Jika kamu menemukan aplikasi pinjaman tunai dengan bunga lebih tinggi dari ketentuan tersebut, sebaiknya jangan gunakan dan cari alternatif lain.
Ada KrediFazz, aplikasi pinjaman tunai yang suku bunganya ada di angka 0.2% per hari dengan tenor pelunasan selama 61 hari sebagai salah satu pilihanmu.
Jangan tergiur dengan tawaran pihak ketiga untuk bantuan pencairan dana
Kalau pakai pinjaman tunai online, pastikan kamu hanya daftar langsung via website atau aplikasi resmi pinjaman tersebut. Hindari meminta bantuan atau menggunakan jasa pihak ketiga yang tidak resmi dan sifatnya ilegal.
Sebab, jasa tersebut bisa jadi hanya kedok dari modus penipuan baru dan malah bisa berujung penyalahgunaan data-datamu.
Batasi jumlah pinjaman jangan sampai bengkak
Aplikasi pinjaman tunai online umumnya bisa memberikan limit jutaan rupiah, tergantung layanannya masing-masing. Limit ini berbentuk non-tunai dan bisa kamu cairkan menjadi pinjaman sesuai kebutuhan atau nominal yang diinginkan.
Tapi, jangan gunakan limit ini sampai habis dalam satu waktu supaya utangmu nggak menggunung. Jika tujuannya untuk kebutuhan puasa, jangan lupa untuk tentukan dulu kebutuhanmu dan berapa budget yang dibutuhkan.
Setelah itu, barulah kamu bisa ajukan pinjaman sesuai nominal tersebut. Pilih juga tenor cicilan yang sesuai kemampuan dan bisa meringankan!