Jenis-Jenis Layar Sentuh (Touchscreen)

Jenis-Jenis Layar Sentuh (Touchscreen)

Kugyu – Perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan. Semua ini mengarah pada terciptanya sistem yang cepat, ringan dan nyaman digunakan. Bisa dibilang gadget adalah salah satu tolak ukur kemajuan zaman. Saat ini sudah banyak smartphone yang menggunakan touchscreen atau layar sentuh sebagai tampilan layarnya.

Sebelum populernya touchscreen seperti sekarang ini, banyak smartphone yang menggunakan keyboard sebagai inputnya. Apa itu keyboard? Jadi, keyboard adalah rangkaian tombol yang disusun atau bisa disebut “pad”, biasanya terdiri dari huruf alfabet untuk mengetik kalimat, serta angka dan simbol khusus lainnya.

Namun secara bertahap, keypad numerik mulai dihapus dan produsen perangkat mulai beralih ke layar sentuh. Alasannya juga banyak seperti kemudahan penggunaan, tampilan gambar yang lebih cepat dan jelas dan masih banyak lagi. Layar sentuh juga memiliki jenis yang berbeda-beda, tidak semuanya dapat atau cocok untuk aplikasinya di berbagai perangkat, karena menyangkut efisiensi. Berikut adalah berbagai jenis layar sentuh dan cara kerjanya.

1. Layar Sentuh Resistif (Resistive Touchscreen)

Layar sentuh resistif adalah layar peka sentuhan yang bereaksi dengan memberikan tekanan. Layar sentuh resistif terdiri dari dua lembar elektroda film transparan berlapis resistif yang dipisahkan oleh celah udara kecil. Saat terjadi kontak pada permukaan layar sentuh, kedua bilah saling menekan. Setiap lembar memiliki garis horizontal dan vertikal yang menunjukkan lokasi kunci yang tepat. Karena layar sentuh mendeteksi input kontak dengan hampir semua objek (jari, stylus/pena, telapak tangan, dll.), layar sentuh resistif adalah salah satu jenis teknologi pasif.

2. Layar Sentuh Kapasitif (Capacitive Touchscreen)

Sekilas, layar sentuh kapasitif terlihat seperti layar sentuh resistif karena tidak ada yang menonjol dari luar. Namun, layar sentuh kapasitif tidak memerlukan tekanan untuk beroperasi. Sentuhan jari yang sederhana sudah menarik sejumlah kecil arus yang menyebabkan penurunan tegangan, sehingga tidak memerlukan banyak tekanan fisik pada layar.

Karena penggunaannya yang relatif non-abrasif, dapat membantu pemakaian yang lebih lama. Selain itu, karena kedua lapisan layar sentuh kapasitif terbuat dari kaca, memungkinkan resolusi yang lebih tinggi dan dapat mendeteksi banyak sentuhan. Layar sentuh kapasitif umumnya lebih mahal karena strukturnya yang rumit. Layar sentuh kapasitif juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

3. Layar Sentuh Pencitraan Optik (Optical Imaging Touchscreens)

Layar sentuh pencitraan optik adalah jenis layar sentuh yang ditandai dengan penggunaan sensor gambar dan cahaya inframerah (IR) untuk mendeteksi perintah sentuhan. Dengan kata lain, perimeter layar sentuh pencitraan optik menampilkan sensor seperti kamera dan lampu infra merah.

Lampu IR memproyeksikan cahaya pada permukaan layar ke sensor yang sesuai atau sensor di sisi yang berlawanan. Saat Anda menyentuh atau menyentuh antarmuka layar, itu akan mengganggu aliran cahaya di area kontrol sentuh.

Layar sentuh pencitraan optik terutama berfungsi untuk mendeteksi kontrol sentuh dengan mengukur interferensi dalam cahaya inframerah. Tentu saja, cahaya inframerah tidak terlihat oleh mata telanjang. Jadi Anda tidak dapat melihat cahaya inframerah saat diproyeksikan melalui antarmuka layar perangkat. Namun, menyentuh atau menyentuh antarmuka layar akan memblokir beberapa IR, memungkinkan layar sentuh pencitraan optik mengidentifikasi lokasi perintah sentuh Anda.

Manfaat menggunakan layar sentuh pencitraan optik adalah mendukung perintah sentuh yang dilakukan dengan stylus atau jari bersarung tangan. Selain itu, layar sentuh pencitraan optik juga lebih tahan lama. Mekanisme penginderaan cahayanya meminimalkan tekanan pada perangkat keras, menghasilkan masa pakai yang lebih lama daripada jenis perangkat layar sentuh lainnya.

4. Layar Sentuh Inframerah (Infrared Touchscreen)

Layar sentuh inframerah adalah layar sentuh yang terdiri dari monitor LCD, bingkai sentuh IR (inframerah), dan overlay sentuh inframerah. Layar sentuh inframerah bekerja dengan mendeteksi cahaya inframerah yang mengganggu yang dipancarkan oleh LED yang disematkan dalam bingkai di sekitar hamparan layar sentuh.

Ada dua baris LED IR, yang menghasilkan sinar IR tak terlihat horizontal dan vertikal. Keduanya membentuk kotak besar balok yang menutupi permukaan yang tumpang tindih. Sementara itu, dua baris fotoreseptor dipasang di sisi berlawanan dari LED. Selama objek buram menyentuh permukaan, itu menghapus berkas cahaya.

Fotoreseptor di kedua arah (vertikal dan horizontal) dapat mendeteksi gangguan ini oleh objek ini, akhirnya menemukan koordinat x dan y, lalu memberi sinyal pada prosesor untuk merespons dengan tindakan yang sesuai.

Keuntungan menggunakan layar sentuh infra merah adalah lebih murah, tampilan bagus, mendukung multi-sentuh, waktu respons singkat, dan tidak menggores karena layar LCD dilindungi oleh lapisan kaca.

Referensi:

www.kelasplc.com