Ukuran penis yang tergolong kecil sering membuat seorang pria tidak percaya diri. Sehinga tak jarang jalan pintas pun diambil mereka untuk bisa memperbesar penis. Namun pertanyaannya apakah aman melakukan hal tersebut? Memiliki penis ukuran besar menjadi kebanggaan sejumlah pria. Sehingga, tak heran jika banyak pria mencari cara memperbesar penis mereka.
Padahal sebenarnya memperbesar penis ternyata bukan tanpa risiko. Sebenarnya, pada dasarnya ukuran penis seorang pria bukanlah penentu dari kualitas hubungan seksual. Hal ini berarti memiliki penis kecil bukanlah penyebab hubungan seksual tidak berkualitas. Ukuran penis rata-rata adalah berkisar antara 8-13 cm di saat tidak ereksi dan 13-18 cm di saat ereksi.
Beragam cara bisa dilakukan untuk mendapatkan penis yang lebih besar. Yaitu bisa dilakukan dengan cara alami ataupun medis. Tapi kembali lagi seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa beragam cara memperbesar penis tentunya ada yang memberikan efek samping atau resiko. Nah, di artikel kali ini, kami akan mengulas bahaya apa saja yang akan ditimbulkan ketika seorang pria melakukan cara agar penisnya menjadi besar. Yuk simak ulasan singkatnya berikut ini!
- Bahaya Cara Memperbesar Penis dengan Obat
Tak sedikit orang yang ternyata merasa tidak puas dengan kondisi dan ukuran penisnya. Beragam cara akan dilakukan seseorang untuk mendapatkan ukuran penis yang lebih besar. Apalagi, kini terdapat banyak penjualan produk yang menjanjikan ukuran penis yang lebih besar seperti contohnya pil dan lotion dijualbelikan bebas di internet maupun di toko obat offline. Biasanya pil dan lotion untuk memperbesar penis yang beredar di pasaran mengandung vitamin, mineral, herbal atau hormon yang diklaim dapat memperbesar penis.
Sebenarnya tak ada satupun produk tersebut yang terbukti secara ilmiah mampu memperbesar penis. Namun sebaliknya, beberapa produk justru terbukti berbahaya bagi pria tersebut. Di samping obat berupa pil dan lotion, ada vacum pump sebagai alat yang dapat menambah ukuran penis. Cara kerja dari vacum pump tersebut yaitu mengalirkan darah ke penis dan membuatnya membengkak, seringkali alat ini digunakan untuk terapi disfungsi ereksi. Namun jika digunakan dalam jangka panjang, penggunaan alat ini justru bisa menyebabkan rusaknya jaringan elastis pada penis.
- Bahaya Operasi Penis
Walau operasi penis kerap berhasil menambahkan ukuran penis beberapa cm pada pria, ternyata melakukan operasi pada penis bisa menyebabkan sejumlah efek samping. Di mana operasi bedah memiliki risiko menyebabkan penis menjadi bengkok dan asimetris.
Selain itu, efek samping dari operasi pemanjangan pun adalah meliputi infeksi, kerusakan saraf, sensitivitas berkurang, dan kesulitan ereksi. Dalam sejumlah penelitian dilakukan pada sejumlah pria yang memilih melakukan operasi pembesaran penis. Tetapi hasilnya cukup mengkhatirkan. Pasalnya, studi Urologi tersebut pada 42 pria yang telah melakukan operasi penis, hanya 35% dari mereka yang mengaku puas dengan hasil operasinya. Jadi, sejatinya hal paling sederhana yang perlu Anda lakukan agar bisa membuat hubungan seksual dengan pasangan lebih berkualitas yaitu dengan memahami dan mengerti keinginan, kebutuhan dan hasrat seksual pasangan Anda, bukan dengan cara memperbesar penis.
Namun, jika memang Anda masih ingin memperbesar penis, maka sebaiknya tempuhlah cara alami seperti menjaga berat badan dan mengikis lemak pada perut. Pasalnya, tumpukan lemak pada perut bisa membuat penis terlihat kecil. Di samping itu, Anda juga bisa melakukan cukur rambut di bawah penis dengan rutin, karena hal ini bisa membuat penis juga terlihat kecil. Tak hanya itu mencukur rambut juga menjaga kebersihan penis.